Pelumas / Lubrication #2




Properties of Lubricants

Pelumas memiliki sifat unik tertentu yang menentukan seberapa baik pelumas mengurangi atau mengendalikan gesekan dalam situasi tertentu. Properti yang perlu dipertimbangkan saat memilih pelumas meliputi:

  1. Viscosity
  2. Viscosity index
  3. Pour point
  4. Flash point
  5. Fire point
  6. Oxidation resistance
  7. Emulsion resistance
Properties of Grease


Grease adalah pelumas padat atau semi padat yang dibentuk dengan menambahkan bahan pengental, biasanya sabun ke minyak. Minyak biasanya memiliki setidaknya tiga bahan: minyak, zat pengental, dan aditif. Bahan yang paling penting adalah minyak pelumas. Biasanya jenis minyak mineral. Jenis mineral yang digunakan dapat bervariasi dalam viskositasnya atau tingkat penyempurnaannya.


Gemuk untuk aplikasi suhu tinggi, kecepatan rendah dibuat dengan oli dengan viskositas lebih tinggi; gemuk untuk rendah suhu, aplikasi kecepatan tinggi yang dibuat dengan minyak yang lebih rendah viskositas. Agen penebalan adalah elemen kedua dalam minyak. Zat pengental yang paling umum adalah sabun yang terbuat dari bahan berlemak, baik hewani atau nabati, dan beberapa jenis mineral atau logam. Kalsium, barium, dan litium adalah beberapa jenis logam yang digunakan untuk membuat sabun. Fungsi sabun adalah untuk menahan oli dan melepaskannya pada laju yang lambat untuk memberikan aksi pelumas. Sabun itu sendiri mungkin memiliki beberapa nilai sebagai pelumas, tetapi minyak memberikan aksi pelumas.

Unsur ketiga dalam minyak adalah beberapa jenis aditif, meskipun beberapa minyak mungkin tidak memiliki aditif. Aditif dari berbagai jenis dikombinasikan dengan minyak untuk memungkinkan minyak digunakan untuk lebih banyak tujuan. Aditif membantu menjaga minyak dari perubahan kimia, memberikan karakteristik baru minyak, dan melindungi bagian logam dari korosi. Gemuk menghasilkan aksi pelumas yang sama dengan minyak, hanya dengan cara yang berbeda. Minyak membentuk film yang membuat permukaan terpisah untuk mengurangi gesekan dan panas. Gemuk bukan cairan dan tidak bisa membentuk film cair ketika awalnya diterapkan. 

Gemuk membentuk film pelumas saat permukaan mulai bergerak dan memberikan tekanan pada gemuk. Ketika tekanan diterapkan, pelumas melepaskan sebagian minyaknya, memungkinkan aksi pelumasan dimulai. Ketika gerakan dihentikan dan tekanan berkurang, gemuk cenderung mengeras lagi. Properti grease berikut harus dipertimbangkan ketika memilih gemuk untuk dipakai:
  1. Consistency
  2. Dropping Point
  3. Pumpability
  4. Water resistance
  5. Stability
LUBRICATION EQUIPMENT

Beberapa jenis peralatan dan metode digunakan untuk menerapkan pelumas. Beberapa mesin dan peralatan membutuhkan pelumasan manual; yang lain menggunakan perangkat pelumas mekanis. Perangkat ini secara otomatis melumasi bantalan setelah sejumlah putaran atau jam operasi. Bagian berikut menjelaskan peralatan pelumasan dan bagaimana pelumas diterapkan.

  • Manual Lubrication Equipment
Peralatan pelumasan bisa portable atau bagian dari mesin atau peralatan yang dilumasi. Beberapa peralatan pelumasan digunakan untuk mengoleskan oli; yang lain digunakan untuk mengoleskan minyak. Peralatan pelumasan manual dioperasikan dengan tangan dan digunakan untuk mengoleskan oli atau minyak. Operator harus tahu cara mengisi dan memelihara peralatan ini. Beberapa jenis peralatan pelumasan manual yang umum adalah sebagai berikut:
  1. Lever guns
  2. Transfer pumps
  3. Gear lube dispencers
  4. Bucket pumps
  5. One-shot lubricator’s
  • Power-Operated Lubrication Equipment
Peralatan pelumasan yang dioperasikan dengan daya menggunakan tekanan udara langsung atau motor udara untuk memompa atau menerapkan pelumas. Peralatan pelumasan yang dioperasikan dengan tenaga bisa permanen atau portabel. Listrik dioperasikan lubrication guns, lubrications truck, automatic lubrication equipment, dan internal lubricators adalah jenis powered-operated lubrication equipment.
  1. Lubrication Trucks
  2. Automatic lubrication Equipment
  3. Pelumas Internal Lubricators

  • Lubrication Fittings
Ada banyak jenis perlengkapan pelumasan yang digunakan dengan peralatan pelumasan untuk menerapkan pelumas. Kelengkapan dapat lurus, miring, ulir standar, penggerak putaran, atau penggerak lurus. Fitting aplikasi dibagi menjadi tiga jenis utama: hidrolik, flush, dan button head. Fitting hidrolik adalah fitting yang paling umum digunakan. Fitting flush digunakan di mana ruang terbatas dan fitting mungkin rusak. Fitting button head yang digunakan pada earth moving equipment.

  • LUBRICATNG METHODS
Ada berbagai metode untuk peralatan pelumas. Metode yang digunakan tergantung pada peralatan yang dilumasi.
a) Oiling Methods
Oli dapat diterapkan pada bantalan dan bagian yang bergerak secara manual atau otomatis, menggunakan berbagai jenis alat dan peralatan. 


b) Greasing Methods
Gemuk dapat diterapkan pada bantalan dan bagian bergerak secara manual dan otomatis, menggunakan berbagai jenis alat dan peralatan pelumasan.

Comments